Rabu 23 Agustus 2017, 18:31 WIB
Balita Meninggal Usai Imunisasi, Dinkes Jatim: Tidak Ada Kaitannya
![Balita Meninggal Usai Imunisasi, Dinkes Jatim: Tidak Ada Kaitannya Balita Meninggal Usai Imunisasi, Dinkes Jatim: Tidak Ada Kaitannya](https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2017/08/23/5c79fa0e-10a0-402e-978a-991c77133d80_169.jpg?w=780&q=90)
Blitar - Dimas, bocah 4 tahun, asal Kabupaten Blitar, meninggal dunia pasca imunisasi MR. Dinas Kesehatan Jawa Timur menegaskan, meninggalnya Dimas bukan karena imunisasi, tapi penyakit infeksi perut.
"Bukan (tidak ada kaitannya). Hasil audit Tim Kipi, kesimpulannya coincidens sakit GE dengan dehidrasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dr Kohar saat dihubungi detikcom, Rabu (23/8/2017).
GE (Gastroenteritis) adalah penyakit infeksi pada perut. Kata Kohar, imunisasi tersebut waktunya bersamaan atau berdekatan dengan sakit GE.
"Memang terlihat bagus dan tidak nampak. Sakit GE juga bisa mendadak. Dan imunisasi waktunya berdekatan sakit GE dengan dehidrasi atau kehilangan cairan," tuturnya.
Kohar menegaskan, ada setiap kegiatan imunisasi ada Tim KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi).
Tim Kipi terdiri dari para ahli, termasuk dokter spesialis anak yang memantau kondisi anak pasca imunisasi.
"Di tim Kipi ini banyak ahli, termasuk dokter spesialis anak," jelasnya.
Dimas, balita laki-laki kelahiran 16 Maret 2013 ini meninggal dunia pasca imunisasi MR.
Pada (15/8/2017), putra dari Ny Astutik warga Darungan RT 3 RW 4, Desa Darungan, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, menjalani imunisasi di balai desa.
Kemudian pada (16/8/2017), mengalami gejala yakni panas. Sehari kemudian Dimas mengalami kejang, dan langsung dibawa ke RSI Aminah, kota Blitar, dan meninggal dunia.
(roi/bdh)
"Bukan (tidak ada kaitannya). Hasil audit Tim Kipi, kesimpulannya coincidens sakit GE dengan dehidrasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dr Kohar saat dihubungi detikcom, Rabu (23/8/2017).
GE (Gastroenteritis) adalah penyakit infeksi pada perut. Kata Kohar, imunisasi tersebut waktunya bersamaan atau berdekatan dengan sakit GE.
"Memang terlihat bagus dan tidak nampak. Sakit GE juga bisa mendadak. Dan imunisasi waktunya berdekatan sakit GE dengan dehidrasi atau kehilangan cairan," tuturnya.
Kohar menegaskan, ada setiap kegiatan imunisasi ada Tim KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi).
Tim Kipi terdiri dari para ahli, termasuk dokter spesialis anak yang memantau kondisi anak pasca imunisasi.
"Di tim Kipi ini banyak ahli, termasuk dokter spesialis anak," jelasnya.
Dimas, balita laki-laki kelahiran 16 Maret 2013 ini meninggal dunia pasca imunisasi MR.
Pada (15/8/2017), putra dari Ny Astutik warga Darungan RT 3 RW 4, Desa Darungan, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, menjalani imunisasi di balai desa.
Kemudian pada (16/8/2017), mengalami gejala yakni panas. Sehari kemudian Dimas mengalami kejang, dan langsung dibawa ke RSI Aminah, kota Blitar, dan meninggal dunia.
(roi/bdh)
ConversionConversion EmoticonEmoticon